Sebuah karya design dapat dikatakan bagus sebenarnya bisa sangat subyektif. Tetapi ada pedoman-pedoman relatif yang dapat dipegang untuk mengukurnya. Seperti halnya kita bisa menilai seseorang itu cantik atau jelek, ganteng atau buruk. Nilai dari cantik atau tidaknya bukan terletak dari adanya telinga atau tidak… sebab dengan mempunyai organ fisik yang sama belum tentu sesuatu dapat dinilai baik atau buruk. Dari sinilah cita rasa design itu digali. Baik buruk (secara visual) maupun indah atau tidak indah… kita nilai secara visual, kemudian kita klaim bahwa itu buruk atau baik, seterusnya kita akan mencari tahu… apa yang menyebabkan hal itu indah dan apa yang menyebabkan hal itu buruk (pada tingkat ini Anda akan menjumpai titik tolak cita rasa design yang akan terus berkembang pada diri Anda).
Untuk mengembangkan cita rasa design dalam diri Anda, paling tidak Anda harus mempunyai 3 kemampuan visual:
1. Visual-Eyes (pandangan visual): Amati secara cermat hasil-hasil design cetak yang Anda temui, cari tahu perbedaannya dan ciri khasnya dan eksplorasi secara teliti apa yang menarik dari design tersebut.
2. Critic-Eyes (pandangan kritis): Pisahkan design yang bagus dengan yang jelek. Kritisi kualitasnya (Misalnya ‘vocal point’ apa yang menarik dari sebuah iklan, dan apa yang menarik perhatian Anda untuk melihat design publikasi tersebut dan kenapa?)
3. Analy-Eyes (pandangan analitis): Seleksi unsur-unsur yang mempengaruhi sebuah karya design yang bagus.
Comments