1. Mengolah Teks dan Grafis Oleh karena teks adalah salah satu elemen grafis selain gambar, maka desainer dapat mengolah teks agar dapat berfungsi sebagai gambar dan sebaiknya gambar dapat difungsikan sebagai pengganti karakter maupun penggalan kata. Menggabungkan Teks dan gambar adalah salah satu teknik sehingga keduanya menjadi suatu kesatuan image yang mampu menyampaikan informasi. 2. Memberikan Citra pada Huruf
Pemilihan jenis huruf sering kali sangat menentukan karakter atau mewakili konsep dari apa yang sudah ditulisnya. Misalnya, pada desain cover buku, desain kemasan, juga penggunaan dalam Movie Title. Oleh karena itu, seorang desainer dituntut untuk memahami content dari kemasan yang akan dibuatnya. 3. Penggunaan Font-font Kontemporer
Sebagaimana cabang seni yang lain, bidang tipografi pun memiliki juga karya-karya yang bersifat kontemporer. Keberanian para seniman typographer untuk menciptakan bentuk-bentuk huruf di luar pakem telah dibangun oleh para seniman-seniman huruf pendahulunya. Berikut beberapa perusahaan yang menerbitkan jenis-jenis huruf yang memiliki bentuk unik serta berani tampil beda,
a. Emigre Pelopor pencipta berbagai huruf dengan motif kontemporer. Émigré mulai didirikan pada tahun 1984 sebagai majalah grafik dan seni, yang diterbitkan oleh Zuzana Licko dan Rudy VanderLans di kota Sacramento, California, Amerika Serikat. Font pertama hasil desain dan produksi mereka dibuat oleh Zuzana Licko serta dipergunakan pada majalah mereka sekaligus untuk ditawarkan kepada pembacanya.Perusahaan itu telah membangun type library dengan jumlah lebih dari 250 desain huruf orisinil. Desain tersebut di kerjakan oleh sejumlah desainer kontemporer dan mereka telah memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Chrysler Award, sebagai desainer yang inovatif, dan juga memenangkan pengahargaan bergengsi AIGA Gold Medal Award.
b. Test Pilot Collective Test Pilot Collective didirikan oleh desainer Joe Kral di kota San Francisco. Perusahaan seni grafis itu pun tidak kalah uniknya dengan Émigré. Jika kita mengamati karya-karya cipta desain huruf dari Joe Kral, kita dapat merasakan keberanian untuk menampilkan sesuatu yang unik di luar batas kewajaran estetika yang telah digariskan oleh para seniman pendahulunya.
c. Fontgraphic Desainer dan typographer Jepang Hideaki Ootani telah menciptakan beberapa font dengan bentuk-bentuk artistic. Di antaranya, font untuk mesin plotter (disebut Stroke font). Pada tahun 2004 ia memulai proyek pembuatan font sebagai ekuivalen huruf kanji (huruf Cina yang dipergunakan orang Jepang). Untuk mendesain bentuk-bentuk huruf Ootani digunakan patokan frame berbentuk lingkaran-lingkaran yang tersusun dalam jumlah tertentu. Teori pembuatan seperti itu diperkenalkan oleh Herbert Bayer seorang desainer dari Bauhaus (perusahaan yang mendesain huruf Helvetica). Stroke font dibuat dengan berpatokan pada sumbu tengah letter.
4. Tidak Ada Font yang Buruk
Semua huruf didesain sebaik-baiknya oleh perancangnya. Masalahnya, kita harus memanfaatkan huruf-huruf tersebut dengan tepat sesuai dan cita rasa kegunaannya. Sayangnya, sebagian besar desainer mau yang aman-aman saja agar mudah diterima oleh klien atau audisinya. Sebagian lagi suka main tabrak lari sehingga hasilnya hancur-hancuran. Kunci yang paling tepat adalah memperhatikan cara-cara menggabungkan/mengkombinasikan jenis-jenis huruf. Berikut bebrapa tip untuk memilih dan menggabungkan jenis font yang berlainan. Kontras (contrast) yang dimaksud adalah kombinasi dua elemen yang beda. Perbedaan yang timbul tersebut justru akan menguatkan kedua elemen tersebut. Menguatkan dalam arti bukan berdiri sendiri-sendiri, tetapi saling mendukung. Hubungan yang kontras tersebut dapat dicapai melalui berbagai cara. Anda dapat menggbaungkan yang tipis dengan yang tebal, yang besar dengan yang kecil, yang feminim dengan yang maskulin, yang lembut dengan yang kuat.
コメント