Dalam rangkaian proses membangun rumah, tahap memilih cat untuk sentuhan di dalam ruangan maupun di luar ruangan, ternyata menimbulkan kebingungan tersendiri dalam mewujudkannya. Padahal, tahapan ini termasuk sederhana, lho. Jika dibandingkan dengan rangkaian proses pembangunan rumah secara keseluruhan.
Memilih warna untuk sentuhan terakhir, akan membawa pengaruh terhadap suasana di dalam ruangan dan tampilan (untuk ruang luar) rumah tersebut.
Ada kalanya masing-masing anggota keluarga menginginkan pewarnaan di dalam ruangan pribadi atau ruangan favoritnya, disesuaikan dengan warna kegemaran masing-masing anggota keluarga. Atau jika ingin lebih ‘aman’, akhirnya pilihan warna jatuh pada warna-warna standart yang umum dipakai oleh rumah-rumah lainnya.
Boleh-boleh saja, menggunakan warna-warna yang aman tersebut. Tapi, tidak ada salahnya juga bereksperimen sendiri dengan menentukan warna khusus yang menjadi warna favorit agar berbeda dengan rumah tetangga kanan kiri. Siapa tahu, tetangga akan mendapat inspirasi dengan pilihan berani Anda dalam menentukan warna di dalam maupun untuk tampilan luar rumah.
Langkah awal yang Anda tempuh dalam memilih warna adalah datang ke toko bangunan terdekat untuk mulai memilih warna yang akan Anda terapkan di dalam ruangan maupun di luar rumah. Anda akan disodori sebuah buku catalog produk yang terdiri dari beragam warna yang masing-masing produsen cat memiliki kekhususan tersendiri.
Di luar color chart yang dimiliki oleh produsen cat tersebut, secara umum, warna dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. warna primer. Yaitu warna utama yang terdiri dari warna biru, merah dan kuning
2. warna sekunder. Apabila ketiga warna primer tersebut dicampur, maka akan menimbulkan warna baru yang digolongkan dalam warna sekunder. Perpaduan warna biru dan merah akan menghasilkan warna ungu. Perpaduan warna merah dan kuning akan menghasilkan warna oranye. Sedangkan perpaduan warna kuning dan biru, akan menghasilkan warna hijau.
3. warna tersier. Warna sekunder, jika dicampur, akan menghasilkan varian warna baru yang berbeda dari warna primer dan sekunder. Tingkat kuantitas dominasi warna campuran, akan mempengaruhi varian warna yang dihasilkan.
Ketiga pembagian utama warna tersebut lazimnya disatukan dalam sebuah lingkaran warna, untuk digunakan sebagai acuan dalam padu padan warna melalui kombinasi warna-warna tersebut, yaitu :
1. Analog. Merupakan kombinasi tiga warna yang saling berdekatan dalam lingkaran warna
2. Kontras, kombinasi 2 warna yang saling berseberangan di dalam lingkaran warna
3. Kontras split, kombinasi 3 warna, misal satu warna primer, sedangkan 2 warna lainnya merupakan lawan (kontras) dari warna primer tersebut dan tergolong dalam warna tersier
4. Kontras split ganda, atau kombinasi tetradik. Merupakan kombinasi 4 warna, misal 4 warna tersier yang saling berseberangan dalam lingkaran warna. Untuk mempermudah, Anda bisa menarik garis yang membentuk sudut 90 derajat dan terdiri dari 4 sudut (segi empat)
5. Monokromatik. Merupakan kombinasi warna yang terdiri dari turunan tingkat gelap terang warna yang berasal dari satu warna.
6. Triadik, kombinasi warna yang didapat jika Anda menarik sudut yang membentuk segitiga sama sisi dalam lingkaran warna. Misal warna biru, kuning dan merah.
Sebuah aktifitas yang menarik, bukan? Bermain-main dengan warna untuk diterapkan dalam hunian idaman Anda. Warna-warna tersebut dapat Anda jadikan aksen di dalam penerapan warna dalam rumah Anda. Kombinasikan warna-warna tersebut dengan warna natural (hitam, putih, coklat) yang sudah Anda pilih sebagai warna utama dalam rumah Anda.
Anda dapat membedakan masing-masing ruangan dengan warna favorit pilihan masing-masing anggota keluarga Anda. Batasi maksimal 4 warna yang Anda terapkan dalam ruangan, agar ruangan tidak terkesan ramai. Jika ingin hubungan antar ruangan berkesinambungan, masukkan salah satu unsur warna pada ruangan yang bersebelahan dengan ruangan tersebut.
Jika Anda ingin mengetahui beda cat eksterior dan interior, informasinya ada di sini.
Comments