Keseimbangan atau balance merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa.
Keseimbangan dapat dibagi menjadi : a. Balans simetris : keseimbangan simetris objek-objek yang disusun di sebelah kiri dan kanan sumbu khayal sama dalam bentuk, ukuran, bangun dan letaknya. b. Balans asimetris : susunan keseimbangan asimetris diperoleh jika bentuk, bangun, garis, ukuran, volume diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan keseimbangan simetris. Kesimbangan asimetris banyak dipergunakan untuk desain modern atau kontemporer. c. Balans horizontal : keseimbangan yang diperoleh dengan menjaga keseimbangan antara bagian bawah dan bagian atas. d. Balans memusat dan menyebar Bentuk visualnya sesuai dengan gerak mata sehingga erat hubungannya dengan unsur gerak. 1) Gerak Vertikal (Potential Movement) 2) Gerak Horisontal (Static Condition) 3) Gerak Transfersal (Depth) – Kedalaman
Cara Mencapai Keseimbangan : Keseimbangan dapat dicapai dengan beberapa hal sebagai berikut : a. Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran b. Keseimbangan dalam warna c. Keseimbangan yang diperoleh karena tekstur d. Dari semuanya itu yang paling terasa adalah keseimbangan yang terbentuk dari komposisi (composotion). Suatu susuna komponen/unsur desain yang digunakan dalam perencanaan komposisi adalah susunan beberapa benda/bentuk yang ditata secara serasi/seimbang sehingga tercapai kesatuan antara unsur-unsur desain komposisi dengan menyatukan faktor yang sejenis, antara lain : 1) Faktor Formal (bentuk/Shape/form) 2) Ukuran 3) Posisi (Direction, Internal, Attitude) 4) Kromatik-akromatik 5) Warna dingin/panas 6) Value, Hue 7) Intensitas Warna 8) Faktor Ide 9) Representation (Cara menggambarkan) 10) Association (Asosiasi/ikatan/hubungan) 11) Symbolism (lambang)
Comments